Thursday, April 25, 2013

Qonaah dan Tasamuh


A. Qana’ah

1. Pengertian qana’ah
Qana’ah adalah sikap rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang diusahakannya serta menjauhkan diri dari dari rasa tidakpuas dan perasaan kurang. Orang yang memiliki sifat qana’ah memiliki pendirian bahwa apa yang diperoleh atau yang ada didirinya adalah kehendak allah .
2. Fungsi qana’ah
·         Stabilisator: seorang muslim yang memiliki sifat qana’ah akan selalu berlapang dada, berhati tenteram, merasa kaya dan berkecukupan, dan bebas dari keserakahan.
·         Dinamisator: kekuatan batin yang mendorong seseorang untuk meraih kemengan hidup berdasarkan kemandirian dengan tetap bergantung kepada karunia ALLAH SWT.
Contoh Perilaku Qana’ah :
ü  Mensyukuri setiap nikmat yang diberikan Allah swt
ü  Tidak merasa iri atas keberhasilan orang lain
ü  Berpikir positif dalam menerima ujian dan cobaan dari Allah swt
ü  Dapat hidup sesuai kebutuhan
ü  Tidak mudah putus asa

Fungsi Qana’ah:
ü  Meingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt
ü  Terhindar dari sifat tamak dan dengki
ü  Terhindar dari rasa khawatir akan kekuranan
ü  Memupuk jiwa sabar dan tawakal
ü  Membiasakan diri berpola hidup sederhana

Dalil Naqlitentang Qana’ah
  1. Al Qur’an Surat Al Baqarahayat 155
    Artinya : Dan sesunguhnya akan kami berikan cobaan  kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan hartajiwa, dan buah-buahan . Dan berkanlah berita gembera kepada orang-orang yang sabar.( QS Al Baqarah 155 )
  1. HadisRasulullah saw
Artinya :  Bukannya kekayaan (orang kaya) yang sebenarnya itu karena banyaknya harta jiwa , melainkan kekayaan (orang kaya) yang sebenarnya adalah kaya hati. (HR Bukhori Muslim)
B. Tasamuh
1. Pengertian
Tasamuhatautoleransiadalahsifatdansikaptenggang rasa (menghargai) pendirian orang lain.Tasamuh berarti toleransi, tenggang rasa dan menghargai mitra dialog.Toleransi atau toleran adalah sifat dan sikap tenggang rasa (menghargai)pendirian atau pendapat yang (bertentangan) dengan pendirian sendiri dalam berbagai hal.
Toleransi adalah sikap menghormati orang lain untuk melaksanakan hak-haknya. Toleransi hanya sebatas hubungan manusia dengan manusia dan tidak boleh melebihi aturan-aturan agama. Toleransi tidak boleh dilakukan dalm hal peribadatan.
Dalam kehidupan bermasyarakat hendaknya kita membiasakan diri untuk saling kerja sama dalam kebaikan , saling menghargai orang lain dan sikap tenggang rasa.
2. Fungsi
Norma agama mengajarkan kepada manusia untuk berbuat kebajikan kepada sesama karena manusia adalah makhluk ciptaan manusia yang memiliki harkat dan martabat yang sama., serta memiliki akal dan budi mulia. Dengan akal dan budinya, manusia wajib menjalin hubungan yang baik dengan lingkungan sekitarnya dan bersikap saling menghormati dan saling mengasihi dengan sesamanya. Setiap manusia dikaruniahi hak-hak asasi yang harus dihormati oleh orang lain sehingga toleransi berfungsi sebagai pengikat persatuan dan hukum.
ContohPerilakuTasamuh
ü  Tidakmelaksanakankepada orang lain, terutamadalamhalmemilih agama
ü  Tetap bergaul atau bersikap baik dengan orang lain islam dalam hal duniawi
ü  Lapang dada dalam menerima perbedaan.
ü  Tidak boleh mencela atau memaki sesembahan orang lain
  1. FungsiTasamuh
ü  Mempererat persatuan  dan kesatuan serta persaudaraan diantara manusia.
ü  Meningkatkan derajat manusia, baik dihadapan orang lain ataupun di hadapan Allah swt.
ü  Meringankan beban penderitaan orang lain
ü  Menjaga dan menghormati kewajiban dan hak orang lain
ü  Menjaga Norma-norma agama, social dan adapt istiadat.
Dalil Naqli tentang Tasamuh
    1. Al Quran Surat Al Hujratayat 13
Artinya :Hai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisiAllah .Ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi MahaMengenal,(QS Al Hujrat 13).
    1. HadisNabi Muhammad saw
Artinya :Tidaklah dikatakan beriman seseorang di antara kamu sehuingga ia mencintai saudaranya sendiri sebagaimana mencintai dirinya Sendiri (HR Mutafaqun Alaih).

No comments:

Post a Comment